Apa Perbedaan Sebenarnya Antara Kopi Seduh dan Espresso?


Jika kamu berencana mendalami dunia kopi, salah satu hal paling mendasar yang perlu kamu pahami adalah perbedaan antara kopi seduh dan espresso. Lagi pula, seberapa pintar kamu akan bersuara jika kamu mulai membicarakan tentang tanaman yang bisa membuat espresso tersebut di kerumunan para penggemar kopi?

Jadi untuk melanjutkan pengetahuan kopimu, hari ini kita akan melihat lebih dekat tentang kopi seduh dan espresso dan melihat perbedaan utama antara kedua minuman ini. Dengan begitu saat kamu berbicara tentang kopi seduh dan espresso, kamu akan tahu apa yang sedang kamu bicarakan, dan kamu akan mengerti semua hal yang perlu kamu ketahui tentang minuman kopi yang kamu pesan.


Kesamaan

Pertama, mari kita lihat apa itu kopi seduh dan espresso. Dengan cara itu kamu bisa mulai melihat bagaimana espresso dan kopi seduh berhubungan satu sama lainnya.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, kamu perlu tahu bahwa tidak ada jenis tanaman yang berbeda untuk membuat espresso. Espresso terbuat dari biji kopi yang sama seperti kopi seduh dan bahkan di roasting dengan cara yang sama. Terkadang, kopi seduh dan espresso terbaikmu sebenarnya merupakan campuran dari berbagai jenis kopi, namun pada akhirnya kedua minuman yang berasal dari jenis biji kopi yang sama dan menjalani proses roasting yang sama agar biji kopi siap untuk digunakan.

Perbedaan utamanya adalah dari metode persiapannya. Jadi, mari kita lihat bagaimana kopi seduh dan espresso disiapkan. Ini akan mulai melukiskan gambaran yang lengkap tentang perbedaan antara kedua minuman tersebut.

Persiapan Kopi Seduh

Entah kamu sedang melihat metode Pour Over, French Press, atau Drip, prinsip dasarnya sama. Untuk menyiapkan kopi seduh, biji kopi dengan tingkat gilingan medium diukur sesuai dengan jumlah kopi yang ingin kamu buat dan kemudian dimasukkan ke dalam filter kertas. Air panas di dalam teko dengan suhu panas sekitar 200 derajat kemudian dituangkan ke atas bubuk kopi dan gravitasi mulai bekerja dengan keajaiban. Saat air jatuh melalui kopi dan filter, kemudian rasa diekstraksi dari bubuk kopi menjadi air.

Hasil akhirnya adalah secangkir kopi yang bisa dinikmati selama beberapa jam setelah awalnya diseduh, dengan asumsi suhu tetap dijaga pada suhu yang tepat. Minuman ini, seperti yang sudah kamu ketahui, rasanya enak, terasa menenangkan. Inilah cara sebagian besar orang di seluruh dunia menikmati kopi mereka, tapi tentu saja ini bukanlah satu-satunya jalan.

Persiapan Espresso

Espresso adalah cara lain untuk kamu bisa menikmati kopi, tapi metode persiapannya agak berbeda dengan kopi yang biasanya. Biasanya, saat kamu membuat espresso, kamu menggiling biji kopi di tingkat yang lebih halus daripada yang biasa kamu gunakan untuk kopi seduh. Setelah selesai menggiling biji kopi, kamu menempatkan bubuk kopi ke dalam basked dan kemudian tekan bubuk kopi menggunakan tamper sekitar 30-40 pon tekanan. Hal ini untuk mencegah air melewati bubuk dari pembukaan celah-celah bubuk.

Espresso disajikan sebagai jenis shot, jadi segelas kecil yang bisa dengan cepat di pull melewati bubuk kopi. Rata-rata, saat kamu memulai pull espresso, sebaiknya sekitar 15-20 detik untuk tekanan air menembus melewati bubuk. Ada lagi yang bisa mempengaruhi rasa shot espresso kamu.

Ada tiga bagian utama untuk shot espresso:

  • Heart: Ini adalah bagian yang sangat gelap yang kamu lihat di bagian bawah shot espresso-mu. 
  • Body: Ini adalah pusat berwarna coklat muda tempat antara bagian paling gelap dari kopi dan lapisan atas crema mulai bercampur. 
  • Crema: Ini adalah lapisan creamy bagian atas dari kesempurnaan pull shot espresso. 


Dari saat kamu menuangkan shot espresso, kamu memiliki jumlah waktu yang sangat terbatas sehingga espresso bisa dinikmati. Setelah hanya 10 detik, ketiga lapisan yang berbeda ini akan mulai lenyap, sangat mempengaruhi cita rasa espresso. Kalau menunggu terlalu lama, espresso kamu akan terasa sangat buruk sehingga kamu lupa mengapa kamu memesannya terlebih dahulu.

Porsi Ukuran dan Kandungan Kafein

Setelah persiapan, perbedaan utama yang akan kamu perhatikan antara espresso dan kopi seduh yang biasa adalah porsi ukuran. Pada saat bersamaan, ada perbedaan kandungan kafein yang nyata yang harus kamu sadari juga.

Biasanya, secangkir kopi seduh standar saat ini adalah 8 ons, sedangkan ukuran porsi untuk espresso standar sama seperti shot 1 ons. Bergantung pada bagaimana kamu menyeduh kopimu, secangkir kopi seduh biasanya 8 ons berisi 80 sampai 185mg kafein. Satu shot espresso, di sisi lain, mengandung 40 sampai 75mg kafein per-shot.

Pada dasarnya, ada lebih banyak kafein per ons di dalam espresso daripada kopi seduh biasa, namun jika kamu meminum satu cangkir kopi seduh atau satu shot espresso, kamu akan mendapatkan lebih banyak kafein dari secangkir kopi seduh single. Bila tingkat kafeinmu akan naik adalah jika kamu menikmati espresso terlalu banyak atau jika kamu menyertakan beerapa shot espresso pada secangkir kopimu.

Rasa

Bagi beberapa orang, hal-hal seperti konten kafein dan metode persiapan sama sekali tidak penting. Pada akhirnya semuanya berujung pada selera. Secara umum, espresso menawarkan rasa seimbang antara rasa manis dan pahit. Secara keseluruhan rasanya lebih kaya rasa yang banyak dianggap lebih bold dari kopi seduh biasa. Itu biasanya disebabkan oleh fakta bahwa filter kertas cenderung menyaring beberapa rasa ini. Espresso cenderung memiliki body yang jauh lebih penuh dibandingkan dengan kopi seduh biasa, hanya karena filter kertas yang digunakan saat menyiapkan kopi seduh biasa.

Espresso dan kopi seduh biasa, keduanya menawarkan sesuatu yang unik bagi para pecinta kopi untuk dinikmati. Meskipun ada beberapa perbedaan di antara kedua minuman tersebut, espresso dan kopi seduh memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita sadari. Pada akhirnya, ini benar-benar tentang bagaimana kamu menginginkan kopimu yang seperti apa. Apakah kamu lebih menyukai sesuatu dengan rasa dan body yang lebih penuh yang disajikan dalam ukuran kecil atau kamu menginginkan sesuatu yang dapat kamu minum dan kamu nikmati lebih dari beberapa menit setiap pagi?

Begitu kamu menjawab pertanyaan itu, kamu akan tahu mana yang tepat untuk kamu. Heck, kamu bisa menikmati keduanya tergantung mood kamu, dan tidak ada yang salah dengan itu. Meski begitu, mengetahui perbedaan antara espresso dan kopi seduh biasa dapat membantu kamu memahami minuman apa yang kamu pesan dan ini bisa membantu kamu membimbing orang lain pada jenis minuman yang tepat sementara juga tidak terdengar seperti orang idiot di antara pecinta kopi lainnya. Jadi mana yang kamu suka? Kopi seduh biasa atau espresso?

Have a great day and stay classy!

No comments:

Post a Comment