Apakah kamu mengandalkan secangkir kopi di setiap pagi hari untuk membuat kamu benar-benar terbangun dan siap untuk melakukan aktivitas? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Tapi tahukah kamu berapa banyak caffeine di dalam secangkir kopi? Haruskah kamu mengkhawatirkan tentang hal itu?
Sebelum kami mulai membahas kandungan caffeine untuk kamu, pertama-tama marilah kita lihat terlebih dahulu efek yang dimiliki oleh caffeine pada tubuh kita.
Apa Itu Caffeine?
Caffeine adalah obat (stimulan) yang bisa ditemukan di berbagai macam minuman dan secara alami ditemukan di dalam kopi. Ini merangsang sistem saraf pusat, jantung dan otot-ototmu.
Namun, tidak seperti kebanyakan obat-obatan, tidak ada stigma yang terkait dengan mengkonsumsi caffeine secara teratur. Pada kenyataannya, diperkirakan bahwa sekitar 90% populasi orang Indonesia mengkonsumsi caffeine dalam beberapa macam bentuk di setiap harinya.
Berapa Banyak Caffeine Yang Ada Di Dalam Secangkir Kopi?
Dalam kebanyakan kasus ini kembali pada jenis kopi dan bahkan proses penyeduhannya. Namun, angka-angka dibawah ini akan memberi kamu sebuah ide yang baik seberapa banyak caffeine yang ada di dalam secangkir kopimu di pagi hari sehingga kamu bisa mendapatkan perencanaan dietmu dengan tepat.
Jenis Kopi | Ukuran | Kandungan Caffeine |
Diseduh | 8 ons (237 mL) | 95-200 mg |
Decaffeinated Diseduh | 8 ons (237 mL) | 2-12 mg |
Espresso | 1 ons (30 mL) | 47-75 mg |
Decaffeinated Espresso | 1 ons (30 mL) | 0-15 mg |
Instan | 8 ons (237 mL) | 27-173 mg |
Decaffeinated Instan | 8 ons (237 mL) | 2-12 mg |
Latte | 8 ons (237 mL) | 63-175 mg |
Angka-angka didapat dari Journal of Food Science, 2010; Pediatrics, 2011; Journal of Analytical Toxicology, 2008; USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 26; Journal of Analytical Toxicology, 2006; Starbucks, 2014; Food and Chemical Toxicology, 2014.
Seperti yang kamu bisa lihat dari tabel di atas, jumlah caffeine di dalam kopi yang kamu minum tidaklah terlalu banyak, tetapi jika kamu sering meminum kopi setiap harinya kamu mendapatkan caffeine berlebih. Tapi, jika kamu hanya mencoba untuk menikmati satu cangkir setiap harinya, dalam kebanyakan kasus kamu tidak perlu mengkhawatirkan kandungan caffeine yang berlebihan.
Fakta menarik lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa versi minuman decaffeinated dari minuman kopi favorit kamu sekalipun setidaknya mengandung sedikit caffeine. Jika kamu mencoba untuk menghindari caffeine, kami yakin hanya ada sedikit kebutuhan yang diperhatikan, karena jumlah caffeine yang sangat rendah hanya yang paling sensitif untuk senyawa ini memberikan efek apapun lainnya.
Apa Efek Dari Kadar Caffeine Di Dalam Kopi
Setiap secangkir kopi akan mengandung jumlah caffeine setiap kalinya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor:
- Variasi-variasi di dalam campuran kopi.
- Jumlah bubuk kopi yang digunakan.
- Teknik penyeduhan.
Teknik Penyeduhan Kopi
Ada beberapa jenis teknik penyeduhan yang berbeda yang digunakan orang-orang dalam menyiapkan kopinya, dan masing-masing metode tersebut dapat mempengaruhi seberapa banyak caffeine yang ada di dalam secangkir kopi kopi favoritmu. Metode yang paling umum digunakan adalah:
- Drip atau Filter Brewing (Penyeduhan yang menggunakan filter)
- Percolating
- French Press
- Boiling (Turkish atau Greek)
Kandungan Caffeine Berdasarkan Jenis
Jumlah caffeine yang akan kamu temukan di dalam secangkir kopi yang bervariasi antara metode penyeduhan.
Drip atau Filter | 115-175mg dengan rata-rata 145mg |
French press atau Plunger | 80-135mg dengan rata-rata 107.5mg |
Percolated | 64-272mg dengan rata-rata 200mg |
Boiled (Turkish atau Greek) | 160-240mg dengan rata-rata 200mg |
Metode Penyeduhan Kopi Yang Paling Populer
Menyeduh kopi dengan menggunakan metode drip (tetes) atau filter sejauh ini merupakan metode yang paling populer, setidaknya di Indonesia.
Meskipun bukan kandungan caffeine yang paling tinggi dari semua metode yang populer, namun masih memiliki peringkat yang cukup tinggi di dalam daftar yang berarti setiap secangkir kopi bisa memberikan kamu dosis caffeine yang cukup besar.
Banyak orang Indonesia meminum lebih dari satu cangkir kopi yang dipersiapkan dengan menggunakan metode drip atau filter juga, sangat meningkatkan jumlah caffeine yang mereka konsumsi setiap harinya.
Per Ons Caffeine
Secangkir khas espresso mengandung caffeine 47-75 miligram (mg) per ons. Bandingkan dengan kopi yang diseduh menggunakan metode drip yang kita nikmati hampir setiap hari yang mengandung caffeeine 20 mg per ons dan kamu dapat melihat bahwa espresso akan memberi kamu lebih banyak caffeine. Jadi mungkin itu juga salah satu penyebab kenapa secangkir kecil espresso agak lebih sedikit mengocek dompetmu.
Espresso biasanya disajikan dalam 2 ons. Di sisi lain, kopi dengan metode drip disajikan dalam berbagai ukuran. Lihat tabel dibawah ini:
Espresso (2 oz) | 150 mg Caffeine |
Kopi Drip (12 oz) | 240 mg Caffeine |
Kopi Drip (16 oz) | 320 mg Caffeine |
Kopi Drip (20 oz) | 400 mg Caffeine |
Seperti yang bisa kamu lihat, espresso mungkin yang paling banyak mengandung caffeine per ons nya, akhirnya kamu mendapatkan lebih banyak caffeine dan dengan demikian lebih banyak caffeine jika kamu membeli secangkir kopi drip dengan ukuran besar. Tetapi hal ini bukan hanya ukuran yang penting, ada faktor lain yang juga harus kamu pertimbangkan.
Kopi yang kamu gunakan untuk menyeduh secangkir kopi juga dapat mempengaruhi jumlah caffeine yang nanti kamu dapatkan percangkirnya.
Spesies Kopi
Seperti yang kamu tahu, ada berbagai jenis kopi diluar sana. Masing-masing dari spesies mengandung kadar caffeine yang berbeda. Yang paling umum di dunia hari ini adalah kopi Arabica. Kenyataannya, 70% pada dunia kopi berasal dari biji Arabica. Tapi, biji Arabica tidak memiliki kadar caffeine sebanyak biji kopi jenis yang lain.
Sebagai contoh, biji Robusta memiliki hampir dua kali lipat jumlah caffeine dibandingkan dengan biji kopi Arabica. Jadi, artinya jika kamu ingin kadar caffeine yang lebih banyak, carilah biji Robusta di coffee shop favorit kamu.
Sangrai (Roast)
Ketika kamu menyangrai (roasting) biji kopi, biji kopi kehilangan kadar air dan ukurannya melebar. Tapi juga ada sesuatu terjadi selama proses roasting. Semakin lama waktu menyangrai biji kopi, lebih banyak juga kadar caffeine yang hilang, setidaknya ketika diukur dengan sendok atau scoops. Pada dasarnya itu berarti bahwa hasil roasting dengan tingkat Light dan medium cenderung memiliki kadar caffeine yang lebih banyak jika dibandingkan hasil roasting dengan tingkat Dark. Yakinlah bahwa hasil roasting dengan tingkat Dark itu akan memiliki rasa yang jauh lebih kuat, tetapi itu akan menjadi lebih lemah jika kamu mencari kadar caffeine yang lebih banyak dibandingkan dengan kopi dengan hasil roasting yang lebih Light.
Ukuran Gilingan (Bubuk)
Percaya atau tidak, ukuran gilingan bubuk kopimu juga merupakan salah satu faktor. Ingat, air melewati bubuk kopi untuk mengekstraksi rasa dan tentu saja, caffeine ada di dalam prosesnya. Bubuk kopi yang digiling lebih halus akan memiliki luas permukaan yang lebih banyak dibandingkan dengan bubuk kopi yang digiling kasar, yang memungkinkan lebih banyak caffeine untuk di ekstraksi. Ini adalah salah satu alasan espresso memiliki lebih banyak caffeine karena dibuat dengan gilingan bubuk kopi yang halus.
Air
Air yang kamu gunakan adalah faktor terbesar dalam menentukan tidak hanya bagaimana selera kopimu, tapi juga apa yang ada didalamnya. Air panas antara 195° F dan 205° F (atau 90° C dan 96° C) akan mengekstrak caffeine lebih banyak daripada air pada suhu lainnya. Kopi Cold Brew misalnya, kebanyakan orang bilang caffeine nya sangat sedikit karena diseduh menggunakan air dengan suhu rendah. Sebenarnya kopi Cold Brew mengandung caffeine yang lebih tinggi walaupun menggunakan suhu air yang rendah karena proses ekstraksti (perendaman) yang cukup lama.
Kopi Terbaik Apa Yang Memberi Kamu Caffeine Lebih Banyak?
Untuk caffeine yang lebih banyak, pesanlah double espresso yang dibuat dari biji Robusta. Bagaimana bisa? Ingat, espresso memberi kamu 150 mg caffeine per cangkirnya. Jadii secangkir double espresso akan memberi kamu 300 mg caffeine. Karena kopi Robusta mengandung kadar caffeine hampir dua kali lipat, kamu bisa bertaruh bahwa kamu akan memiliki sekitar 600 mg caffeine dalam shot double espresso. Perlu diingat bahwa ini hanyalah perkiraan saja.
Beberapa kopi telah dirancang untuk memberikan kamu lebih banyak caffeine daripada kopi yang biasanya kamu minum bahkan jika kamu menggunakan alat metode drip sekalipun. Death Wish Coffee misalnya, memiliki lebih dari 700 mg caffeine dalam khas cangkirnya, walaupun harus kami akui bahwa kamipun belum pernah mencobanya.
Efek Caffeine Di Dalam Tubuh Kamu
Setiap proses di dalam tubuh kita diatur oleh jaringan yang kompleks dari sinyal kimia. Dua sinyal terpenting adalah hormon dan neutrotransmitter. Caffeine menghasilkan efek di dalam tubuh dengan mengubah tindakan-tindakan hanya beberapa dari hormon dan neurotransmitter ini.
Pertama, caffeine mengikat dirinya pada reseptor adenosine di seluruh otak dan sistem saraf. Reseptor ini digunakan sebagai penghambat neurotransmitter yang menekan tingkat aktivitas neuron yang berinteraksi dengannya. Adenosine telat dikaitkan dengan mendorong tidur dan relaksasi sementara juga menekan gairah. Karena caffeine mengikat reseptor ini sendiri, hal ini mencegah mereka dari melakukan tindakan yang harusnya dilakukan.
Setelah fungsi adenosine itu ditekan, ia kemudian mulai mengalirkan efek di dalam tubuh yang mengubah fungsi hormon dan neurotransmitter lainnya. Dampak yang paling signifikan adalah pengaruhnya terhadap adrenaline di dalam tubuh kita yang memproduksi dan mengeluarkan hormon epinefrin dan kortisol. Ini juga dikenal sebagai "perlawanan" hormon yang digunakan untuk meningkatkan tingkat pernapasan dan jantung kamu sekaligus menyebabkan otot menjadi lebih santai.
Caffeine telah terbukti meningkatkan jumlah epinerfin di dalam tubuh sebanyak 250%, yang berarti bahwa caffeine pada dasarnya merangsang tubuh kita dengan menghasilkan respon stress. Selain itu, caffeine juga meningkatkan sirkulasi serotonim dibagian sistem saraf. Inilah mengapa ketika kamu meminum sesuatu yang mengandung caffeine, mood kamu meningkat sementara pada saat yang bersamaan tingkat energi kamu juga meningkat.
Efek Samping Dari Caffeine
Ketika kamu meminum caffeine, kamu akan merasa lebih waspada dan terjaga dan bahkan merasa seperti memiliki lebih banyak energi. Inilah sebabnya mengapa kopi telah menjadi minuman pilihan di pagi hari. Namun, ada efek samping lainnya yang kamu harus sadari ketika kamu memutuskan untuk meminum kopi atau minuman lainnya yang mengandung caffeine. Beberapa efek samping yang kami maksud adalah:
- Insomnia
- Mual dan Muntah
- Iritasi Perut
- Kegelisahan
- Gugup
- Sakit Kepala
- Kecemasan
- Dada Nyeri
- Agitasi
Semua orang tentunya memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap caffeine, dan beberapa dari kita dapat menanganinya daripada yang lainya. Semakin sering kamu meminumnya, semakin banyak tubuh kamu akan dapat memprosesnya sebelum beberapa efek caffeine menjadi lebih terasa. Namun, ada beberapa kasus dimana hal ini penting untuk diketahui bahwa caffeine dapat memperburuk keadaan, dan bahkan tidak lebih baik.
Misalnya, caffeine telah terbukti membuat gangguan kecamasan dan bahkan gangguan bipolar lebih parah pada pasien yang menderita kondisi ini. Orang-orang dengan kondisi penyakit jantung juga harus berhati-hati karena efek yang dihasilkan oleh caffeine pada jantungnya. Ini hanyalah beberapa contoh kondisi dimana orang-orang harus menggunakan caffeine dengan hati-hati atau menghindarinya sama sekali.
Keuntungan Dari Caffeine
Caffeine dapat memberikan banyak manfaat yang menguntungkan pada tubuh kita jika digunakan dengan benar.
- Bangun Pagi. Terkadang sulit untuk untuk membuat diri kita lebih bersemangat di pagi hari tanpa secangkir kopi untuk memulai aktivitas. Sentakan kecil caffeine dapat membantu menjadi lebih siap untuk menghadapi hari-harimu yang menantang.
- Performa Para Atlet. Penelitian telah menemukan bahwa caffeine dapat membantu para atlet meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot mereka. Ini setara dengan sesi pelatihan yang lebih baik dan keuntungan kekuatan, kebugaran dan performa para atlet.
- Peningkatan Performa Kognitif. Selain membuat tubuh kamu menjadi lebih siap untuk daya tahan fisik, ini juga dapat membantu pikiran kamu berpikir menjadi lebih jernih. Memori jangka pendek dan sistem pengolahan menunjukkan perbaikan pada orang-orang yang menggunakan kadar caffeine yang rendah sampai sedang.
Masalah Dengan Caffeine
Meskipun ada manfaat yang terbukti secara ilmiah, ada banyak hal negatif juga dan sangat penting untuk menyadari fakta ini sebelum kamu mulai mengkonsumsi lebih banyak kadar caffeine dengan adil.
Caffeine sangat adiktif dan seiring waktu tubuh kamu akan terbiasa dengan kadar caffeine yang kamu konsumsi. Jika kamu tiba-tiba berhenti mengkonsumsi caffeine, tubuh kamu akan serasa terlempar dari keseimbangan normalnya. Intinya, tubuh kamu akan dipaksa melakukan penggantian hormon secara terus menerus yang dipecah oleh ikatan caffeine yang terus menerus oleh caffeine.
Hal ini menyebabkan banyak gejala penarikan yang kamu alami ketika kamu berhenti mengkonsumsi caffeine termasuk kelelahan dan bahkan sakit kepala.
Secara teratur menggunakan caffeine juga bisa menekan penyerapan zat besi di dalam tubuh kamu serta menurunkan kadar vitamin B. Dalam kasus yang lebih ekstrim dan pada orang-orang yang memiliki kadar zat besi yang rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia sementara pada saat yang bersamaan mengurangi kemampuan tubuh kamu untuk terus menghasilkan hormon dan neurotransmitter yang mengikat caffeine saat masuk ke dalam tubuh kamu.
Cara Memaksimalkan Manfaat Dari Caffeine Sambil Meminimalkan Kerugian
Jika kamu ingin menerima sebagian besar dari caffeine sementara pada saat waktu yang bersamaan mencoba untu meminimalkan kerugian yang diberikan caffeine kepada kamu, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan dalam mengkonsumsi produk-produk yang mengandung caffeine.
1. Jangan Gunakan Caffeine Setiap Hari
Setiap harinya peminum kopi akan membenci yang satu ini. Sementara yang terbaiknya adalah untuk tidak meminum minuman yang mengandung caffeine setiap hari, jika memang harus, batasi diri kamu dengan hanya satu cangkir perhari.
2. Temukan Dosis Yang Tepat
Saat mengkonsumsi kopi atau minuman lainnya dengan kandungan caffeine, sangat penting untuk mengetahui jumlah yang tepat untuk diminum. Jika kamu meminum begitu banyak sampai kamu terasa gelisah, kamu pasti sudah minum melewati batasmu. Jika kamu tidak merasakan efek dari meminum kopi atau minuman yang mengandung caffeine lainnya, minumlah secukupnya.
3. Coba Alternatif Untuk Caffeine
Kakao, atau proses sebelum menjadi cokelat, mengandung senyawa yang berhubungan dengan caffeine tetapi tidak berinteraksi dengan sistem saraf. Sebaliknya, ia merangsang aliran darah ke seluruh tubuh. Karena sistem peredaran darah kamu mampu membawa lebih banyak nutrisi ke otak kamu. Kamu akan merasa lebih waspada dan memiliki lebih banyak energi.
Caffeine adalah bagian alami dari kebanyakan minuman yang paling populer di Indonesia seperti kopi dan teh. Meskipun tidak ada stigma yang melekat pada caffeine, hal ini tetap merupakan obat-obatan adiktif. Namun, itu tidak disertai banyak efek samping yang ditemukan pada kebanyakan obat lainnya dan, jika digunakan dengan benar, sebenarnya bisa sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Hal ini penting untuk memahami bagaimana caffeine berinteraksi dengan tubuh kamu dan seberapa banyak caffeine yang kamu dapatkan di setiap secangkir kopi sehingga kamu dapat memonitor asupan caffein yang kamu dapatkan setiap hari sehingga kamu juga bisa mendapatkan manfaat dari semua efek positif dari caffeine sambil meminimalkan risiko kamu terkena efek negatifnya.
Ingatlah, segala sesuatu yang hal yang baik berlebihan pun pasti akan berdampak buruk untuk kamu.
Haruskah Kamu Mengurangi Kadar Caffein-mu?
Kami bukanlah seorang dokter, jadi jika kamu khawatir tentang jumlah caffeine yang kamu konsumsi, kami sarankan untuk langsung berkonsultasi langsung dengan dokter pilihanmu. Namun, jika kamu meminum satu atau dua cangkir sendiri setiap hari, seseorang tidak perlu menjadi dokter untuk memberi tahu kamu bahwa kamu sudah berlebihan dalam mengkonsumsi caffeine.
Kami mengerti, kopi sangatlah baik. Mengapa kamu tidak meminumnya saya sepanjang hari? Sebanyak yang kami harapkan bisa dilakukan kapan saja untuk meminum kopi, sama seperti pada hal lainnya di dalam dihidup, segala sesuatu hal baik yang berlebihan pun bisa menjadi buruk.
Kesimpulan
Bagi kebanyakan dari kita, meminum kopi dan minuman ber-caffeine lainnya sama sekali bukan masalah besar, dengan asumsi kita tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Tapi tetap saja, bagi orang lain, hal ini sangat penting untuk dihindari atau, setidaknya membatasi asupan caffeine harian kamu. Tapi itu bukan berarti kamu harus melepaskan secangkir kopi harian yang kamu nikmati di setiap pagi.
Dengan mengetahui dan memahami berapa banyak caffeine yang ada di dalam secangkir kopimu yang selalu kamu nikmati setiap hari, kamu dapat merencanakan diet yang sedang kamu lakukan dengan sesuai sehingga kamu tidak berlebihan dengan asupan caffein-mu sambil tetap menyeduh secangkir kopi setiap hari.
Have a great day and stay classy!
No comments:
Post a Comment