Kebenaran Tentang Caffeine di Dalam Kopi

Semua orang tahu bahwa kopi memiliki caffeine, tapi apakah kamu benar-benar tahu tentang kandungan caffeine di dalam kopi dan bagaimana caffeine mempengaruhi tubuh kamu? Kebanyakan orang tidak tahu perasaan menjadi lelah dan sakit kepala yang biasa dialami oleh para peminum caffeine. Penting untuk mempelajari kebenaran tentang caffeine di dalam kopi dan bagaimana caffeine mempengaruhi sistem tubuh kamu terutama jika kamu menikmati secangkir kopi panas setiap hari.

Lebih banyak caffeine dari yang kamu kira. Untuk memahami bagaimana caffeine berdampak pada tubuh kamu dan jumlah caffeine yang kamu dapatkan ketika meminum kopi, kita perlu mengetahui dan mengerti apa sebenarnya dan bagaimana hal ini memberikan efek positif dan negatif pada tubuh kamu.

Apa Itu Caffeine?

Pada hal yang paling mendasar, caffeine adalah obat. Obat ini dapat ditemukan di dalam berbagai macam minuman dan juga secara alami ditemukan di dalam kopi. Namun, tidak seperti kebanyakan obat lainnya, tidak ada stigma yang terkait dengan mengkonsumsi caffeine secara teratur. Pada kenyataannya, diperkirakan bahwa sekitar 90% dari populasi di Indonesia mengkonsumsi caffeine dalam beberapa bentuk setiap harinya.

Bagaimana Caffeine Mempengaruhi Tubuh Kamu

Setiap proses di dalam tubuh kita diatur oleh jaringan kompleks para sinyal kimia. Dua dari yang paling penting dari sinyal-sinyal ini adalah hormon dan neurotransmiter. Caffeine menghasilkan efek pada tubuh dengan mengubah tindakan hanya beberapa hormon dan neurotransmitter yang digunakan oleh tubuh kita.

Pertama, caffeine mengikat dirinya pada reseptor adenosin di otak dan sistem saraf. Reseptor ini digunakan sebagai neurotransmitter inhibisi yang menekan tingkat aktivitas neuron yang berinteraksi dengan reseptor adenosin. Adenosin telah dikaitkan dengan membuat kamu tertidur dan relaksasi sementara juga menekan gairah. Karena caffeine mengikat reseptor ini sendiri, hal ini mencegah reseptor adenosin melakukan fungsinya.

Setelah itu fungsi adenosine ditekan kemudian mulai mengalir di dalam tubuh dan mengubah fungsi hormon dan neurotransmiter lainnya. Dampak yang paling signifikan adalah pengaruhnya pada adrenal tubuh yang menghasilkan dan mengeluarkan hormon epinefrin dan kortisol. Ini dikenal sebagai dengan hormon "beterbangan" atau "berkelahi" yang digunakan untuk meningkatkan tingkat jantung dan pernapasan kamu sementara juga menyebabkan otot menjadi santai. Caffeine telah terbukti meningkatkan jumlah epinefrin dalam tubuh sebanyak 250%, yang berarti bahwa caffeine pada dasarnya merangsang tubuh kita memproduksi respons stres. Di atas itu semua, caffeine juga meningkatkan sirkulasi serotonin di bagian-bagian dari sistem saraf. Inilah sebabnya mengapa ketika Kkamu meminum sesuatu yang mengandung caffeine, suasana hati kamu meningkat, sementara pada saat yang sama meningkatkan tingkat energi kamu.

Caffeine di Dalam Kopi

Sementara semua orang tahu bahwa caffeine ada didalam kopi, kebanyakan orang tidak tahu persis berapa banyak caffeine yang mereka konsumsi ke dalam tubuh mereka setiap kali mereka meminum secangkir kopi. Kopi seduh adalah metode penyiapan yang paling sering digunakan, yang berarti proses menuangkan air panas pada kopi untuk membuat cairan kopi yang kemudian dikonsumsi.

Kadar Caffeine di Dalam Kopi

Mungkin setiap secangkir kopi yang kamu tuangkan memiliki kadar caffeine berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang paling umum yang berdampak pada besaran caffeine yang kita minum adalah:
  1. Variasi dalam campuran kopi
  2. Jumlah bubuk kopi yang digunakan
  3. Teknik penyeduhan

Teknik Penyeduhan Kopi

Berikut adalah beberapa tipe teknik penyeduhan yang biasa digunakan dalam menyiapkan secangkit kopi dan masing-masing metode yang digunakan berdampak besaran caffeine dalam setiap cangkirnya. Metode penyeduhan yang biasanya digunakan adalah:
  • Metode Dripping (tetes) atau Filter Brewing
  • Metode Percolating (peresapan)
  • Metode French press
  • Metode Boiling

Kandungan Caffeine Berdasarkan Jenisnya 

Variasi jumlah caffeine di dalam secangkir kopi dengan masing-masing metode penyeduhan 

Drip atau Filter
115-175mg dengan rata-rata 145mg
French Press atau Plunger
80-135mg dengan rata-rata 107.5mg
Percolated atau Resapan
64-272mg dengan rata-rata 200mg
Boiled
160-240mg dengan rata-rata 200mg

Ingat, jumlah caffeine masih akan bervariasi berdasarkan berbagai faktor, berarti setiap kopi akan berbeda. Meskipun tabel di atas memberi kamu bayangan berapa banyak asupan caffeine per-cangkir kopi yang kamu minum.

Metode Penyeduhan Yang Paling Populer

Penyeduhan kopi dengan menggunakan metode drip atau metode kertas filter sejauh ini adalah metode yang paling populer, setidaknya di Indonesia. Sementara caffeine tertinggi bukan pada metode yang paling popular, metode drip tetap menempati peringkat cukup tinggi pada daftar kandungan caffeine yang tinggi pada setiap cangkirnya. Banyak warga Indonesia yang meminum lebih dari 1 cangkir kopi dengan menggunakan metode drip atau kertas filter juga, sangat meningkatkan jumlah caffeine yang mereka konsumsi setiap harinya.

Yang Baik, Yang Buruk dan Yang Sangat Buruk

Ketika caffeine dapat diklasifikasikan sebagai obat, tidak berarti semuanya buruk. Ya, caffeine tidak menimbulkan potensi yang bermasalah selama dikonsumsi secara teratur seperti obat lainnya, tetapi efek samping yang tidak seberapa dibandingkan dengan banyak zat illegal dan bahkan zat yang legal seperti nikotin atau alcohol yang dikonsumsi secara teratur.

Manfaat Dari Caffeine 

Caffeine dapat memberikan banyak manfaat pada tubuh manusia jika digunakan dengan benar. 
  • Bangun pagi hari - kadang-kadang sulit rasanya untuk terbangun di pagi hari tanpa dimulai dengan secangkir kopi. Sentakan kecil dari secangkir kopi dapat membantu kamu bersemangat untuk menghadapi hari 
  • Performa atlet - studi telah menemukan bahwa caffeine dapat membantu atlet meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatan otot. Ini setara dengan sesi pelatihan yang baik dan memberikan kekuatan, kebugaran, dan kinerja atlet.
  • Meningkatkan kineja kognitif - selain membuat tubuh kamu lebih siap untuk ketahanan fisik, caffeine juga dapat membantu pikiran kamu berpikir lebih jernih. Membantu memperbaiki memori jangka pendek dan sistem pencernaan untuk peminum caffeine pada kadar rendah dan sedang.

Masalah Dengan Caffeine

Walaupun ada manfaat ilmiah yang terbukti, ada banyak sisi negatif juga dan penting untuk diketahui sebelum kamu mengkonsumsi caffeine.

Caffeine bersifat candu dan dari waktu ke waktu tubuh kamu akan terbiasa dengan tingkat caffeine yang kamu telan. Jika kamu tiba-tiba berhenti meminum caffeine, tubuh kamu akan kehilangan keseimbangan pada normalnya. Pada dasarnya, tubuh kamu secara terus menerus akan dipaksa menjadi hormon pengganti yang rusak karena pengikatan caffeine. Hal ini menyebabkan banyak dari gejala-gejala penarikan yang kamu alami ketika kamu berhenti meminum caffeine termasuk kelelahan dan bahkan sakit kepala.

Mengkonsumsi caffeine secara teratur dapat menekan penyerapan zat besi dalam tubuh kamu serta menurunkan tingkat Vitamin B. Dalam kasus ekstrim dan pada orang dengan kadar zat besi sudah rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia sementara pada saat yang sama menguras kemampuan tubuh kamu untuk terus menerus memproduksi hormon dan neurotransmitter yang terikat dengan caffeine ketika memasuki tubuh.

Memaksimalkan Manfaat Sambil Meminimalkan Kerugian 

Jika kamu ingin menerima sebagian besar dari caffeine sementara pada saat yang sama berusaha untuk meminimalkan bahaya dari caffeine, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil ketika mengkonsumsi produk ber-caffeine

1. Jangan Mengkonsumsi Caffeine Setiap Hari 

Penikmat kopi setiap harinya akan membenci ini. Ketika disarankan untuk tidak meminum minuman yang mengandung caffeine setiap hari, dan kamu merasa sangat memerlukan caffeine, batasi diri kamu dengan secangkir kopi secukupnya dalam satu hari.

2. Gunakan Dosis Yang Tepat 

Ketika mengkonsumsi kopi atau minuman lainnya yang mengandung caffeine, penting untuk mengetahui jumlah kadar yang tepat. Jika kamu meminum terlalu banyak dan merasa gelisah, kamu pasti telah melebihi batas caffeine-mu. Jika kamu tidak mendapat pengaruh apapun dari meminum kopi atau minuman lainnya, maka kamu tidak meminum cukup banyak caffeine.

3. Gunakan Alternatif Selain Caffeine 

Kakao atau coklat yang belum di proses, mengandung senyawa yang terkait dengan caffeine, tetapi tidak berinteraksi dengan sistem saraf. Sebaliknya, merangsang aliran darah ke seluruh tubuh. Karena sistem peredaran darah kamu dapat membawa lebih banyak nutrisi ke otak kamu, kamu akan merasa lebih waspada dan lebih berenergi.

Caffeine adalah sebagian alami dari banyak minuman yang paling popular di Indonesia sepeti kopi dan teh. Meskipun tidak ada stigma yang melekat padanya, caffeine masih merupakan obat adiktif. Namun, caffeine tidak memiliki efek samping terburuk dibandingkan obat lain dan jika digunakan dengan benar dapat bermanfaat bagi tubuh manusia. Hal ini penting untuk dipahami bagaimana caffeine berinteraksi dengan tubuhmu dan berapa banyak caffeine yang kamu dapatkan dengan setiap cangkir kopi sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat dari efek positif caffeine dan meminimalisir resiko terkena efek samping negatif juga. Ingat, terlalu banyak itu tidak baik. Cukup nikmati satu cangkir kopi dan hindari minum caffeine terlalu banyak. Jika tidak, kamu bisa menjadi salah satu dari jutaan orang yang sudah kecanduan obat legal ini.

Have a great day and stay classy! 

No comments:

Post a Comment