Ilmu Pengetahuan Dibalik Kopi 'Blooming'

Jika kamu bosan dengan penyeduhan kopi yang biasanya, kopi flat di rumahmu sendiri, dan kamu inging belajar bagaimana cara membuat secangkir kopi yang rasanya luar biasa seperti coffee shop di sekitarmu, yang harus kamu lakukan adalah belajar sedikit tentang pengetahuan dibalik penyeduhan secangkir kopi yang sempurna. Sementara mungkin kedengarannya sulit, hal ini sebenarnya sangat jauh lebih mudah dari yang kamu bayangkan.

Meningkatkan pengetahuanmu tentang proses mengerjakannya akan membantu kamu mengubah secangkir kopimu yang asam menjadi secangkir kopi yang sempurna yang akan mengesankan coffee snobs (seseorang yang sok mengerti tentang kopi) mengetahuinya. Salah satu kunci untuk meningkatkan keterampilan penyeduhan kopimu, adalah memahami apa yang namanya "blooming" pada kopi.

Apa itu Kopi "Blooming"?

Jika kamu bergaul dengan pecinta kopi sejati atau sedang mengunjungi coffee shop, kemungkinan kamu pasti sudah mendengar istilah ini, kopi blooming. Tapi apakah itu? penjelasan sederhananya, kopi blooming adalah pelepasan gas dengan cepat yang terjadi ketika air panas bertemu dengan bubuk kopi.

Penyebab Kopi "Blooming"

Blooming disebabkan oleh prosedur roasting. Setiap kali biji kopi di roasting, suhu panas menyebabkan karbondioksida (CO2) menjadi terperangkap di dalam biji. Setelah proses roasting selesai, biji-biji kemudian perlahan-lahan mulai melepaskan gas-gas sedikit demi sedikit pada saat waktu proses yang dikenal dengan "Degassing".

Jika kamu menggunakan biji kopi roasting dalam jangka waktu 10 hari, banyak karbondioksida yang akan disimpan oleh biji-biji meskipun proses degassing telah dimulai. Begitu biji-biji menjadi bubuk, gas mulai menghilang dengan cepat. Ketika air panas menyentuh bubuk kopi, bubuk kopi dengan segera mulai membersihkan dirinya dari karbondioksida yang membuat efek blooming.

Biji Kopi VS Bubuk Kopi

Sementara hilangnya normal dari karbondioksida dan gas lainnya dimulai dengan segera setelah proses roasting selesai, hal ini akan membutuhkan beberapa minggu untuk seluruh gas menghilang setelah proses roasting. Gas-gas ini adalah apa yang membawa rasa pada secangkir kopi yang berarti bahwa, idealnya, kamu ingin memastikan banyak gas yang tersisa di dalam biji-biji selama mungkin.

Ketika kopi yang sudah menjadi bubuk, gas-gas yang terkandung menghilang dengan cepat. Inilah mengapa kebanyakan peminum kopi yang benar selalu menggiling biji kopinya sebelum menggunakannya.

Variable Yang Mempengaruhi Kopi "Blooming"

Ada banyak variabel yang mempengaruhi kopi blooming. Faktor-faktor berikut ini mempengaruhi pada tingkat dimana gas menghilang di dalam biji kopi setelah biji kopi tersebut di roasting.
  • Suhu - Suhu panas tempat dimana biji-biji disimpan semakin cepat gas akan menghilang dari biji kopi. Idealnya, kamu ingin mencoba menyimpan biji kopi pada lingkungan yang dingin dari apapun yang menghasilkan panas seperti cahaya lampu di dapurmu atau di dekat kompor gas kamu.
  • Kelembaban - Area yang kering, semakin banyak gas yang akan menghilang dari biji. Tentu saja, tingkat kelembaban yang tinggi akan mendorong jamur untuk tumbuh. Idealnya, kamu inging mencari keseimbangan yang sempurna pada tingkat kelembabanmu untuk melindungi gas dan menjaga biji kopimu dari jamur.
  • Tingkat Roasting - Jenis roastingan akan memiliki pengaruh yang sangat besar pada kopi blooming. Tingkat dark roasts, misalnya, menjalani banyak proses degassing dibandingkan dengan jenis roasting yang lainnya.
  • Origin (daerah asal) Biji Kopi - Origin dari biji kopi juga bisa berdampak pada kopi blooming yang dikenal untuk menjalani proses degassing daripada yang lainnya.
  • Kekerasan Biji - Kekerasan biji kopi, semakin sulit karbondioksida untuk membuat jalan pada biji kopi segera menghilang.

Bagaimana Cara Untuk Kopi "Blooming"

Proses dasar untuk kopi blooming adalah menuangkan air panas diatas bubuk kopi sehingga bubuk kopi menjadi basah tetapi tidak membuang waktu sebelum menyeduh kopimu. Namun, bagaman cara kamu melakukannya tergantung pada jenis kopi yang kamu gunakan.

Pour Over

Tuangkan air panas pada bubuk kopi dengan gerakan melingkar (seperti arah jarum jam) dimulai dari bagian luar dan kemudian bergerak ke arah tengah. Hanya gunakan sedikit air. Kamu ingin membasahi kopi tetapi bukan meneteskannya melalui filter. Biarkan selama 30 detik atau sampai satu menit sebelum kamu menyelesaikan penyeduhanmu dan menjadikannya secangkir kopi. Baca cara menyeduh kopi menggunakan Hario V60 disini.

French Press

Untuk kamu yang mempunyai alat French Press, tuangkan secara perlahan sedikit air panas diatas bubuk kopi. Biarkan kopi blooming sekitar 20 detik, kemudian aduk dengan sendok untuk memastikan semua bubuk tercampur rata dengan air. Kemudian selesaikan penyeduhanmu seperti biasa. Baca cara menyeduh kopi menggunakan French Press disini.

Automatic Drip Coffee Makers

Tempatkan filtermu di dalam basket coffee maker dan tambahkan bubuk kopi ke dalamnya. Tambahkan air secukupnya diatas bubuk kopi untuk membasahi kopi. Biarkan selama sekitar 90 detik dan kemudian mulai penyeduhan kopimu seperti biasa pada alat coffee maker-mu.


Ingat, ketika kamu menuangkan air panas ke atas bubuk kopimu, kamu harus melihat bentuk dari kopi blooming. Jika tidak terjadi apa-apa pada kopimu, kemungkinan kopi yang kamu gunakan sudah kadaluarsa dan tidak akan menghasilkan secangkir kopi yang baik dan kaya rasa.

Sekarang kamu sedikit mengerti pada ilmu dibalik kopi blooming, kamu sekarang bisa berbicara dengan para pecinta kopi yang bahkan berdedikasi sekalipun. Diatas itu semua, sekarang kamu bisa mulai untuk menyeduh rasa kopi yang lebih baik di rumahmu dengan mengikuti teknik kopi blooming tidak peduli jika kamu menggunakan biji kopi yang segar ataupun bubuk kopi.

Have a great day and stay classy!

No comments:

Post a Comment