Cappuccino vs Latte: Sejarah, Perbedaan dan Cara Membuatnya

Cappuccino dan Latte dulunya tidak pernah sepopuler seperti jaman sekarang. Tapi apakah kamu tahu bahwa banyak peminum kopi, terutama di Indonesia, bahwa tidak semua orang bisa membedakan mana cappuccino dan mana latte?

Kebanyakan orang Indonesia menganggap, cappuccino dan latte hanya sebuah minuman manis yang dicampur dengan kopi, tapi perbedaan antara dua kenikmatan ber-caffeeine ini sebenarnya cukup mengejutkan. Dari bahan-bahan yang digunakan sampai sejarahnya dan bahkan bagaimana cara membuatnya, kedua minuman ini sebenarnya sangatlah berbeda. Mengetahui dan memahami perbedaannya merupakan langkah awal yang wajib untuk para pecinta kopi ketahui jika ingin menjadi seorang kopi expert.

Sebuah Pelajaran Sejarah

Untuk benar-benar memahami baik cappuccino dan latte, kamu perlu memahami sejarahnya, darimana asalnya dan bagaimana kedua minuman ini bisa menjadi begitu populer hingga saat ini.

Cappuccino

Di saat banyak yang mempercayai cappuccino menjadi minuman orang Italia yang lainnya, sebenarnya minuman ini berasal dari Austria di awal abad ke 19. Di Austria, minuman ini dikenal dengan nama Kapuziner, yang berarti kopi yang mengandung krim, rempah-rempah dan gula. Istilah Cappuccino yang kita gunakan hari ini adalah istilah orang Italia yang berasal dari istilah Kapuziner.

Terntu saja, apa yang kita anggap cappuccino hari ini asalnya dari Milan pada tahun 1901, ketika Luigi Bezzera menemukan mesin espresso yang pertama. Setelah popularitas penemuan ini mulai menyebar ke seluruh Eropa, cappuccino modern telah lahir di Italia pada tahun 1930an yang disajikan dengan susu steam dan kopi. Setelah perang dunia ke dua, mesin kopi seduh yang baru diciptakan dan mengarah pada Age of Crema dan mulai mempopulerkan minuman ini. Akhirnya, popularitasnya sampai di tahun 1980an dengan munculnya Starbucks.

Latte

Minuman asal Italia lainnya, istilah latte sebenarnya berasal dari bahasa Italia Caffelatte, yang diterjemahkan secara harafiah berarti "Susu Kopi". Italia sudah tidak asing lagi dengan jenis minuman yang satu ini, karena minuman ini telah di konsumsi selama berabad-abad. Namun, latte yang modern, benar-benar lebih dari sekedar penemuan baru. Beberapa jejak ini kembali ke tahun 1950an di Berkely daerah California, dimana pemilik restoran bernama Lino Meiorin menyajikan versi dari latte.

Latte benar-benar naik popularitasnya di Seattle dimulai pada awal tahun 1980an. Kenaikan popularitasnya bertepatan dengan munculnya coffee shop, khususnya Starbucks, dan terus berlanjut mendapatkan popularitasnya di kalangan pecinta kopi di seluruh negara sejak saat itu.

Hingga saat ini, latte biasanya dicampur dengan susu steam dan espresso, sangat mirip dengan cappuccino. Di Italia, latte masih hanya dianggap sebagai minuman kopi yang dibuat dirumah dengan kopi dan susu panas.

Bahan-Bahan Yang Digunakan

Sekarang yang kamu tahu sedikit lebih banyak tentang minumanmu sendiri, sudah saatnya untuk melihat lebih dekat dengan bahan-bahan yang digunakan. Meskipun ada sedikit tumpang tindih pada bahan-bahan yang digunakan, ada beberapa perbedaan antara keduanya yang membuat pengelompokannya sebagai minuman dua minuman yang berbeda ketika diperlukan.

Cappuccino

Cappuccino selalu dibuat menggunakan campuran espresso bersamaan dengan susu panas dan susu yang di steam. Selain itu, berbagai macam rempah-rempah dan rasa yang bisa digunakan untuk menambahkan sedikit pemanis dan rasa yang unik pada capuccino. Bisa termasuk gula, buah-buahan dan bahkan protein. Semua bahan-bahan ini kemudian biasanya pada bagian atasnya diberi 2cm lapisan busa (foam).

Latte

Latte, tidak seperti cappuccino, bisa dibuat menggunakan jenis kopi apa saja, dan tidak hanya espresso. Latte bahkan tidak harus dari kopi apapun, dan beberapanya dibuat menggunakan bahan dasar teh, kakao, matte atau matcha. Namun, latte yang standar biasanya dibuat menggunakan espresso, yang telah menyebabkan kebingungan diantara kedua minuman ini. Biasanya, susu yang di steam juga ditambahkan bersamaan dengan lapisan busa (foam) susu diatasnya, namun di Italia, lapisan busa ini sangat jarang digunakan.

Bagaimana Cara Membuatnya

Sekarang tiba saatnya untuk kamu mempelajari bagaimana cara membuatnya. Percaya atau tidak, sebenarnya tidak begitu sulit untuk membuat latte atau cappuccino yang nikmat. 

Cappuccino

Untuk membuat cappuccino dengan cara yang benar, kamu akan membutuhkan steaming pitcher dan sebuah mesin espresso dengan alat steaming. Untuk secangkir yang sempurna, cobalah untuk membuat cappuccino yang berisi 150 mL (atau 5ons) dengan komposisi 25mL espresso dan 85mL susu dengan menambahkan busa di sisa volume nya.
  1. Tuangkan susu dingin ke dalam steaming pitcher sampai sekitar sepertiga penuh.
  2. Lepaskan steam dari pitcher untuk beberapa detik untuk menghilangkan sisa air.
  3. Celupkan tuas steaming ke dalam pitcher dan mulai hidupkan. Seperti busa (foam) yang bertambah, turunkan pitcher untuk menjaga ujungnya tidak tenggelam dan miring.
  4. Lanjutkan steaming sampai susu mencapai 65 derajat dan volume bertambah.
  5. Sentuh dasar pitcher di pusatnya untuk mengkompress busa (foam)
  6. Pada secangkir cappuccino, persiapkan espresso menggunakan mesin espresso kamu.
  7. Tuangkan busa susu yang telah di steam ke dalam cangkir dimulai dari pusat tengah dan kemudian berlanjut dalam gerakan melingkar menuju tepi cangkir.

Latte

Jadi, kamu ingin membuat latte tetapi tidak memiliki mesin espresso? Tidak masalah. Ingat, kamu tidak perlu membuat latte dengan espresso, Ini akan membuat proses menjadi sedikit lebih mudah. Yang kkamu butuhkan adalah kopi yang kuat, susu, sebuah jar, sendok dan cangkir.
  1. Buat seduhan kopi yang kuat (strong). Jika kamu bisa membuat espresso, silahkan dan buatlah espresso mu.
  2. Tuangkan susu ke dalam jar sampai setengah ukuran jar.
  3. Kocok jar sekuatmu sampai volume nya bertambah.
  4. Panaskan susu sekitar 30 detik. Busa (foam) akan naik ke atas.
  5. Tuangkan susu hangat kedalam seduhan kopi strong mu atau espresso.
  6. Ambil busa susu dengan sendok dan tambahkan ke bagian atas cangkirmu.

Kesimpulan

Seperti yang bisa kamu lihat, dua minuman ini sangatlah berbeda. Tentu saja, ada beberapa kesamaan, tetapi setidaknya sekarang kamu tahu perbedaan yang sebenarnya. Pada akhirnya ketika kamu membelinya di coffee shop, kamu perlu tahu apa yang kamu pesan, dan jika kamu ingin memiliki percakapan cerdas tentang cappuccino dan latte, ini akan selalu membantu kamu untuk mengetahui sedikit lebih banyak tentang kedua minuman ini.

Have a great day and stay classy!

No comments:

Post a Comment