Berapa banyak para "penggila" kesehatan yang sudah mengatakan dan memberitahu kamu bahwa mereka sudah menyerah tentang kopi karena itu tidak baik untuk kesehatanmu? Kami yakin, pasti sudah lebih dari satu orang. Tetapi benarkah kopi tidak baik untuk kesehatanmu?
Baiklah, mungkin kami tidak harus menyebut mereka "penggila", karena sudah pasti kesehatan sangatlah penting. Tapi siapapun yang mengatakan tentang kamu tidak bisa sehat dengan menikmati kopi, tentu saja, sesuatu hal yang berlebihan pasti juga tidak baik untuk kita. Tetap saja itu bukan berarti kamu tidak bisa menikmati kopi dan tetap sehat. Mari kita baca sejenak tentang ilmu dibalik kopi dan lebih dekat dengan pada apa yang dikatakan kebanyakan dokter sekarang tentang kopi dan dampaknya pada kesehatanmu.
Mengapa Kebanyakan Orang Percaya Kopi Itu Tidak Baik
Pada akhir tahun 1970-an dan 1980-an, ada banyak penelitian yang dirilis terkait kopi untuk berbagai jenis kanker. Hal ini menyebabkan munculnya keyakinan bahwa meminum kopi dapat membahayakan kesehatan kita. Sejak saat itu, banyak penelitian baru telah dilakukan dengan gambaran yang sangat berbeda, tetapi karena mereka masih pada penelitian awal, kebanyakan orang tetap mempercayai bahwa kopi sebenarnya tidak baik untuk kesehatan.
Manfaat Kesehatan Dari Kopi
Ada banyak manfaat di luar sana yang bisa ditemukan ketika kamu minum kopi. Jika kamu meminumnya dengan benar, kamu bahkan bisa melihat penurunan resiko pada yang terkena beberapa jenis penyakit. Dalam kebanyakan kasus, manfaat kesehatan dari kopi jauh lebih besar daripada efek samping negatif dari kopi.
Diabetes
Apakah kamu khawatir kamu mungkin terkena diabetes pada usiamu sekarang? Kenapa tidak sedikit kopi untuk mencegah hal itu terjadi. Dalam penelitian dari laboratorium uji coba pada hewan tikus, kopi meningkatkan sensivitas mereka terhadap insulin. Dengan peningkatan respon insulin, keseluruhan resiko dari diabetes menurun pada hewan tersebut.
Para ilmuwan tidak cukup yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi dalam penelitian terkait menggunakan kopi tanpa kafein. Sementara resiko tikus terkena diabetes juga berkurang, itu 50% lebih rendah dibandingkan dengan kopi biasa. Hal ini menunjukkan bahwa kafein memainkan peran penting serta senyawa lain yang ditemukan di dalam kopi.
Penyakit Parkinson
Sejak Michael J. Fox didiagnosis dengan penyakit Parkinson, dunia telah melihat secara langsung efek yang melemahkan penyakit ini. Seiring berjalannya waktu, pasien terus kehilangan kendali atas tubuh mereka. Namun, ada hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu menghentikannya dari pembentukan penyakit Parkinson.
Kopi telah menunjukkan pada banyak penelitian untuk mengurangi resiko penyakit Parkinson. Dalam salah satu penelitian pada pria Jepang-Amerika, penelitian ini menemukan bahwa kemungkinan terkena Parkinson menurun secara bertahap sebagai konsumsi kopi yang meningkat dari 4 ons ke lebih dari 24 ons setiap harinya. Kamu ingin melakukan pencegahan pada penyakit Parkinson? Mulailah dengan minum kopi.
Kesehatan Gigi
Apakah kamu memiliki masalah dengan gigi berlubang? Jika ya, mengapa tidak mulai dengan minum kopi. Ada banyak antioksidan dan bahkan sifat antibakteri di dalam kopi yang akan melapisi gigi dan membantu mencegah gigi berlubang dari pembentukan gigi berlubang.
Meskipun kamu akan harus berurusan dengan noda pada gigi yang disebabkan oleh kopi yang jauh lebih mudah untuk menangani dari lubang yang dapat menghancurkan gigi kamu. Hal ini juga jauh lebih sedikit menyakitkan. Jadi menyikat gigi secara teratur dan minumlah kopi jika kamu ingin gigi kamu menjadi sehat.
Kesehatan Mental
Kamu sudah tahu bahwa ketika kamu meminum secangkir kopi, kamu akan merasa lebih terjaga dan waspada, tapi manfaat yang didapat lebih banyak. Kamu akan mendapatkan lebih banyak energi dari kopi dan penelitian telah menunjukkan bahwa meminum kopi dapat membantu kamu mencegah depresi dan cacat mental lainnya. Dapatkah kamu bayangkan? kamu menyelesaikan semua masalah mental kamu dengan secangkir kopi?
Itu mungkin hal-hal yang disederhakanan, dan itu benar-benar dapat memiliki efek negatif pada beberapa masalah kesehatan mental, tetapi sulit untuk menyangkal manfaat mental secara keseluruhan yang kamu dapatkan hanya dengan menikmati secangkir kopi.
Jadi Mengapa Kopi Membantu Kesehatan Kamu
Salah satu pertanyaan terbesar para ilmuwan bertanya mengapa banyak pasien melihat perbaikan atau mengurangi resiko mereka terserang penyakit mereka hanya karena mereka minum kopi. Mereka menemukan itu adalah kombinasi dari dua faktor:
- Kafein
- Antioksidan
Tampaknya kombinasi dari keduanya antara kafein dan antioksidan yang ditemukan dalam kopi adalah kunci untuk perbaikan dalam kesehatan kamu.
"Bukti yang sangat kuat bahwa mengkonsumsi kopi biasa dapat mengurangi resiko penyakit Parkinson dan dalam kasus penyakit Parkinson, manfaat secara langsung berhubungan dengan kafein", kata Tomas DePaulis, PhD, Ilmuwan Penelitian, Institut Vanderbilt University Jurusan Kopi.
Mereka tidak hanya dua bahan di dalam kopi yang memberikan manfaat kesehatan. Banyak peneliti, misalnya, percaya bahwa senyawa yang dikenal sebagai trigonelina, bahan yang memberikan rasa pahit kopi, bisa bertanggung jawab untuk memberikan kopi sifat anti-bakteri yang yang menghasilkan lubang pada gigi yang lebih sedikit.
Resiko Kesehatan
Bukan hanya karena kopi kelihatnnya menjadi pilihan yang baik, sehat secara keseluruhan, bukan berarti kopi tidak ada resikonya. Ingat, ada kafein di dalam kopi, dan tergantung pada situasi tertentu pada kesehatanmu, minum kopi dengan kafein dapat menimbulkan resiko kesehatan.
Kafein dapat menyebabkan efek samping yang potensial sebagai berikut:
- Insomnia (susah tidur)
- Mual dan muntah
- Iritasi pada lambung
- Kegelisahan
- Gugup
- Sakit kepala
- Kecemasan
- Dada Nyeri
- Agitasi
Jika kamu kebetulan menderita berbagai kondisi jantung misalnya, kamu mungkin akan berfikir kembali untuk meminum kopi hanya karena kandungan kafeinnya. Ibu hamil juga harus berhati-hati ketika meminum kopi, kafein telah dikaitkan dengan kelahiran berat badan yang rendah pada bayi.
Tentu saja, kamu bisa beralih ke kopi tanpa kafein jika kamu tetap tidak menyerah dengan kopi. Maksud kami adalah bahwa selalu ada resiko dan bahkan jika kamu benar-benar sehat sekalipun dan jika kamu minum terlalu banyak, kamu bisa memiliki masalah di tengah jalan.
Sebuah Kata Pada Pestisida
Kopi adalah salah satu tanaman yang paling banyak disemprot di dunia. Tampaknya sekalipun Pestisida adalah makhluk sial yang menyukai kopi. Siapa yang bisa menyalahkan Pestisida? Namun, kamu selalu bisa memilih kopi organik. Jika tidak, kamu harus tahu bahwa persiapan biji kopi dan kemudian proses pemanggangan (roasting) menghilangkan sebagian besar pestisida yang digunakan pada kopi. Tapi jika kamu masih khawatir, beralihlah ke kopi organik.
Opini Terakhir
Seperti kami mencintai kopi di sini, kami tidak akan mengatakan kepada kamu untuk mulai menenggak kopi sebanyak-banyaknya karena itu akan mengganggu kesehatanmu. Sama seperti yang lainnya, terlalu banyak sesuatu hal yang baik bisa sama berbahayanya dengan sesuatu hal yang tidak baik.
Tentu saja, itu bukan berarti kamu tidak bisa menikmati beberapa cangkir kopi setiap harinya. Sementara kita tahu bahwa kopi dapat beresiko bagi orang-orang pada kondisi tertentu, seperti pasien jantung dan wanita hamil, bagi kebanyakan dari kita hampir tidak ada resiko untuk menikmati kopi setiap hari.
Jadi tidak peduli apa yang dikatakan oleh "penggila" kesehatan, teruslah menikmati secangkir kopimu. Namun, jika kamu ingin menyerah pada kafein, lebih banyak kekuatan untuk kamu. Kami akan mendukung kamu. Kamu selalu bisa mencoba kopi tanpa kafein sebagai alternatif lainnya. Namun, jangan hanya melakukannya karena kamu pikir itu akan merugikan kamu. Pada kenyataannya, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa ditemukan dengan meminum kopi. Jadi tuangkan sendiri cangkir hari ini dan minumlah dengan rasa bebas bersalah. Pada akhirnya, kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk kesehatan kamu.
Have a great day and stay classy!
Referensi:
- Tomas DePaulis, PhD, research scientist, Vanderbilt University’s Institute for Coffee Studies; research assistant professor of psychiatry, Vanderbilt University Medical Center, Nashville.
- JAMA 2000;283:2674-2679
- American Journal of Epidemiology February 15, 2001; 153: 353-362
- Annals of Internal Medicine, January 2004; vol 140; pp 1-8
No comments:
Post a Comment